Rabu, 11 Mei 2011

Sabar...

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk.Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.

Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.

Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri daripada memaku di pagar. Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku

sebatang paku pun dan dengan gembira

disampaikannya hal itu kepada ayahnya.

Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut

sebatang paku dari pagar setiap hari bila dia berhasil menahan diri/bersabar.Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dai bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar.

Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata :Anakku,kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak

lubang yang ada dipagar. Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.

Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, hal itu selalu meninggalkan luka seperti

pada pagar. Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka.

Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.

Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.

Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu.

Tunjukkanlah kepada teman- temanmu betapa kau menyukai mereka.

Kirim surat ini kepada mereka yang kau anggap teman, walaupun berarti kau

mengembalikannya kepada yang mengirimkannya kepadamu.

Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman.

Untuk mengakhiri : Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada siapa kamu dapat mempercayakan rahasia. (Alessandro Manzoni)

Beberapa baris untuk direnungkan Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa ada orang yang bermaksud baik padamu dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi.

Jika kau

terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa

menit untuk meneruskan ini kepada orang

lain dan berpikir :

Saya akan melakukannya beberapa hari

yang akan datang, Lupakan saja!!!!! karena

mungkin kau tidak akan pernah melakukannya.

Entah kau percaya tahyul atau tidak..

Sisihkanlah beberapa waktumu!!!

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites